Online24jam, Makassar, – Rumitnya sistem penerimaan siswa baru tahun ajaran 2025 ini, membuat sejumlah Mahasiswa dari gabungan beberapa kampus menggelar pertemuan di Kantor Dinas Pendidikan Sulsel. Awalnya mereka berencana menggelar aksi di Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur. Namun karena Gubernur Provinsi Sulsel tengah menjalankan Ibadah Haji sehingga kelompok aksi mahasiswa ini mendatangi Dinas Pendidikan Sulsel. Senin (02/06/2025).
Kedatangan kelompok aksi ini diterima langsung oleh Kepala Bidang (Kabid) SMA Dinas Pendidikan (Disdik) Prov Sulsel, Muhammad Nurkusuma, dalam pertemuan itu mereka meminta agar kadis pendidikan dicopot atas rancunya sistem penerimaan siswa baru yang dinilai tidak sesuai Permendikbud. No 3/2025.
“Kami menuntut Kadis dicopot saja karena rancunya sistem penerimaan siswa baru. Yang tidak sesuai dengan Permendikbud No. 3 tahun 2025.” Ujar Herman Hafid Nassa ketua Forum Orangtua Murid yang juga selaku pembina Aksi Pergerakan Mahasiswa.
Dalam keterangannya, Herman Hafid mengatakan pihak Dinas Pendidikan dalam hal ini panitia penyelenggara penerimaan siswa baru malah menerapkan sistem otonomi daerah. Sistem tersebut dinilai bertentangan dengan Permendikbud.
“Kami menilai ini sangat bertentangan karena rupanya mereka menerapkan sistem otonomi daerah. Dan ini kami merasa hanya Sulsel yang melakukan itu. Ini sangat merugikan pihak orangtua murid terutama yang jarak rumahnya hanya bersebelahan dengan sekolah yang diinginkan.” Terangnya.
Pertemuan ini berlangsung cukup alot dan tidak menemukan jalan keluar. Sehingga kelompok aksi ini merasa kecewa dan rencana akan melakukan aksi lanjutan.
“Kami tetap akan melakukan aksi lanjutan ini demi keadilan bagi calon siswa yang tidak bisa masuk pada sekolah yang diinginkan.” Pungkas Herman.
The post Debat Soal Penerimaan Siswa Baru Tidak Membuahkan Hasil, Aksi Pergerakan Mahasiswa Makassar Ancam Lakukan Demo first appeared on Online24jam.