Online24jam, Yogyakarta, 25 Juni 2025 – Ketegangan geopolitik global dan ancaman perang dunia dikhawatirkan akan berdampak pada stabilitas ekonomi Indonesia, termasuk di Sulawesi Selatan (Sulsel). Salah satu sektor paling strategis di provinsi ini, yaitu pertanian, dinilai perlu diperkuat untuk menjaga ketahanan ekonomi lokal.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulsel, Wahyu Purnama, menjelaskan bahwa sektor pertanian masih menjadi tulang punggung ekonomi Sulsel dengan kontribusi sekitar 21 persen terhadap PDRB daerah. “Itu angka yang cukup besar, makanya program utama Pak Gubernur juga fokus ke pertanian, salah satunya adalah program Mandiri Benih,” ujarnya dalam kegiatan Media Gathering dan Pelatihan Wartawan di Yogyakarta, Selasa (24/6/2025).
Program Mandiri Benih dinilai penting untuk meningkatkan kualitas benih tanaman seperti padi, cabai, dan bawang yang saat ini masih perlu perbaikan mutu meskipun dari sisi kuantitas sudah mencukupi. Selain itu, Wahyu juga menekankan pentingnya pembangunan irigasi dan pompanisasi untuk mendongkrak produktivitas pertanian.
Lebih lanjut, BI mendorong adanya hilirisasi di sektor pertanian guna memberikan nilai tambah. “Contohnya rumput laut, jangan hanya dijual mentah tapi harus ada produk turunannya. Termasuk juga bawang dan komoditas lainnya yang bisa masuk ke industri pengolahan,” jelasnya.
Terkait dampak konflik global, Wahyu menyoroti risiko tidak langsung terhadap ekspor Sulsel, seperti nikel yang diekspor ke China, dan kemudian diproses untuk pasar negara lain. Namun yang paling mengkhawatirkan adalah potensi gangguan distribusi global, terutama minyak.
“Kalau perang mengganggu jalur distribusi minyak, misalnya di Selat Hormuz, dampaknya tidak hanya ke Indonesia tapi ke seluruh dunia. Jika harga minyak naik, maka semua sektor akan ikut terdampak, terutama sektor yang bergantung pada transportasi,” katanya.
Menurutnya, konflik geopolitik global serta perlambatan ekonomi domestik dan regional bisa menjadi hambatan serius bagi pencapaian target pertumbuhan ekonomi nasional yang ambisius.
Wahyu pun berharap konflik global segera mereda agar stabilitas ekonomi, khususnya di daerah seperti Sulsel yang sangat bergantung pada sektor riil seperti pertanian dan ekspor komoditas, tetap terjaga.
The post Perang Dunia Picu Dampak Ekonomi, Sulsel Perkuat Sektor Pertanian dan Hilirisasi first appeared on Online24jam.