Online24jam, Makassar, — Pemerintah Kota Makassar terus melakukan penataan kawasan kanal sebagai bagian dari upaya menjaga kebersihan lingkungan dan mengembalikan fungsi fasilitas umum. Salah satunya melalui relokasi 93 pedagang yang selama ini berjualan di sepanjang bantaran Kanal Jongaya dan Pabaeng-baeng.
Camat Tamalate, Emil Yudiyanto Tadjuddin, SE., M.Si menjelaskan bahwa proses relokasi ini telah melalui kesepakatan bersama antara pedagang, pemerintah kecamatan, dan Perumda Pasar Makassar.
“Alhamdulillah kita sudah laksanakan pertemuan bersama pedagang dan semua stakeholder, termasuk PD Pasar. Mereka siap merelokasi diri secara mandiri dan masuk berdagang di dalam pasar,” ujar Emil. Usai menggelar pertemuan di ruang Rapat Kecamatan Tamalate, Sabtu (19/07/2025) sore.
Menurutnya, PD Pasar telah menyiapkan tempat relokasi sesuai kebutuhan para pedagang. Sebagai bentuk dukungan, retribusi akan digratiskan selama tiga bulan pertama.
Relokasi ini juga menjadi bagian dari penataan kanal yang akan dijadikan jalur jogging track. Emil menyebut, sepanjang kanal Jongaya yang memiliki panjang 1.135 meter akan ditata menjadi ruang terbuka hijau yang nyaman dan bersih.
“Setelah dibersihkan, masyarakat sudah mulai menikmati manfaatnya. Kita harap mereka ikut menjaga. Targetnya, progres penataan ini akan dilanjutkan hingga 25 Juli nanti,” tambahnya.
Sementara itu, Plt Dirut Perumda Pasar Makassar, Ali Gauli Arief, S.Sos, menyatakan bahwa penataan ini adalah bentuk tanggung jawab bersama untuk mengembalikan fungsi kanal sebagai fasilitas umum.
“Kami diundang untuk mencarikan solusi bagi para pedagang yang selama ini menempati ruang publik. Alhamdulillah, para pedagang juga memberi respons yang baik,” jelas Ali.
Pihaknya telah menawarkan dua lokasi relokasi, yaitu Pasar Pa’baeng-baeng Barat dan Pasar Pa’baeng-baeng Timur. Harapannya, para pedagang bisa beraktivitas lebih nyaman dan pasar kembali ramai.
“Kami ingin pasar tradisional hidup kembali. Pedagang bisa berjualan dengan tertib, kanal bersih, pasar juga hidup. Kalau kanal dan pasar bersih, itu cerminan budaya masyarakat Makassar yang teratur dan tertata,” lanjutnya.
Relokasi ini juga merupakan tindak lanjut dari surat Balai Besar Pompengan yang meminta pemerintah kota untuk menertibkan bangunan dan aktivitas liar di wilayah kanal. Penataan ini diharapkan menjadi langkah awal untuk mewujudkan Makassar sebagai kota yang bersih, tertib, dan ramah bagi semua warganya. (“)
The post Pedagang di Bantaran Kanal Jongaya dan Pabaeng-baeng Siap Direlokasi ke Dalam Pasar first appeared on Online24jam.