Makassar Jadi Acuan, Disdag Balikpapan Dorong Modernisasi Pengelolaan Pasar

Online24jam, Makassar, – Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Balikpapan mengadakan kunjungan studi tiru ke Pasar Sawah di Kota Makassar, untuk mempelajari berbagai inovasi dalam pengelolaan pasar tradisional berbasis teknologi digital dan ramah lingkungan. Kunjungan ini bertujuan untuk mendapatkan pembelajaran mengenai digitalisasi pasar, pengelolaan zonasi pedagang, serta manajemen limbah yang lebih efisien.

Studi tiru ini dipimpin oleh Sekretaris Dinas Perdagangan Kota Balikpapan, Haji Insinyur Seferuddin MT, yang mengungkapkan banyak hal positif yang bisa diadopsi dari Pasar Sawah. Menurutnya, salah satu hal menarik yang ditemukan adalah pengelolaan limbah cair yang dilengkapi dengan Saluran Pengolahan Air Limbah (SPAL) khusus pasar. Sistem pengelolaan ini, meskipun memanfaatkan ruang terbatas, tetap dapat berfungsi dengan baik, bahkan dapat dimanfaatkan untuk akses jalan menuju pasar.

“Ini pengalaman yang sangat positif. Kami di Balikpapan juga memiliki SPAL, namun hanya SPAL kota. Sistem seperti ini, dengan ruang yang efisien, sangat menginspirasi kami untuk mengembangkan pengelolaan limbah pasar yang lebih baik,” ujar Seferuddin.

Selain itu, Seferuddin juga memuji kedisiplinan pedagang di Pasar Sawah, yang tertib dalam berjualan tanpa menambah meja atau kios di luar batas yang telah ditentukan. Menurutnya, keberhasilan ini tidak terlepas dari manajemen pengelolaan pasar yang efektif dan adanya pengelola yang aktif dalam menciptakan ketertiban.

“Pedagang di sini tertib, dan itu semua karena pengelolaannya yang baik. Di pasar lain, seringkali pedagang menambah meja atau kiosnya, namun di Pasar Sawah, kami melihat mereka mengikuti aturan dengan baik,” jelasnya.

Kunjungan ini juga membahas pentingnya digitalisasi dalam pengelolaan pasar, yang menjadi fokus utama dalam meningkatkan pelayanan dan efisiensi. Seferuddin menyatakan bahwa di Balikpapan, sistem pembayaran digital sudah mulai diterapkan, meskipun masih dalam tahap peralihan dan belum sepenuhnya diwajibkan.

“Digitalisasi di pasar sudah mulai berjalan di Balikpapan, meskipun kami masih memberikan ruang untuk pembayaran tunai. Namun, ke depan, kami akan mendorong penerapan sistem pembayaran digital secara penuh,” tambahnya.

Direktur operasional Perumda Pasar Makassar, Rusli Patara, SP, menyambut baik kunjungan dari Disdag Kota Balikpapan. Ia mengungkapkan rasa bangga karena Pasar Sawah diakui sebagai pasar yang layak dijadikan referensi oleh kota lain.

“Keberhasilan kami dalam pengelolaan Pasar Sawah yang berbasis teknologi dan ramah lingkungan membuat kami bangga bisa menjadi contoh bagi daerah lain, termasuk Balikpapan. Kami berharap ini bisa mendorong peningkatan kualitas pasar rakyat di Makassar dan sekitarnya,” ujar Rusli.

Bimbingan Teknis: Mengoptimalkan Pendapatan Daerah melalui Digitalisasi Pasar

Sebelumnya, Direktur Utama Perumda Pasar Makassar, Bapak Ali Gauli Arief, S.Sos, menjadi salah satu pemateri dalam Bimbingan Teknis Pengelolaan Pasar Rakyat yang diselenggarakan oleh Lembaga Pusat Study Pengembangan Eksekutif dan Legislatif Indonesia (PUSKULATIF INDONESIA) pada 10 Oktober 2025, kemarin.

Dalam acara yang dihadiri oleh peserta dari Disdag Kota Balikpapan, beliau menyampaikan pentingnya modernisasi pasar rakyat dengan digitalisasi pembayaran dan optimalisasi jasa pengelolaan pasar untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Ali Gauli Arief menjelaskan, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah mengoptimalkan retribusi pasar melalui mekanisme pembayaran e-retribusi yang lebih efisien dan transparan. Selain itu, beliau juga menekankan pentingnya mengelola pasar induk dengan baik agar menjadi tempat yang lebih aman dan nyaman untuk pedagang dan pembeli.

Harapannya melalui kunjungan ini, Disdag Kota Balikpapan berharap dapat mengimplementasikan berbagai inovasi yang ditemukan di Pasar Sawah dalam upaya peningkatan pengelolaan pasar di kota mereka. Keberhasilan Pasar Sawah dalam menerapkan digitalisasi dan pengelolaan yang ramah lingkungan menjadi contoh nyata bahwa pasar tradisional bisa bertransformasi menjadi pasar modern yang lebih teratur dan efisien.

The post Makassar Jadi Acuan, Disdag Balikpapan Dorong Modernisasi Pengelolaan Pasar first appeared on Online24jam.