Online24jam,Maros, — Komunitas mahasiswa, Venom Community, sukses menggelar program Bina Desa di Desa Nisombalia, Kecamatan Marusu, Kabupaten Maros. Program pengabdian masyarakat ini berfokus pada pelatihan inovatif, yaitu pemanfaatan limbah cangkang rajungan menjadi pakan ternak bernutrisi.
Acara yang dilaksanakan pada hari Minggu, 12 Oktober 2025, ini melibatkan 42 Peserta yang diantaranya adalah Mahasiswa Teknologi Pertanian Universitas Hasanuddin (Unhas) dan masyarakat sekitar. Mereka memperkenalkan teknologi tepat guna berupa Alat Penepung dan Mesin Tableting yang menjadi kunci dalam proses pengolahan limbah.
Teknologi Tepat Guna untuk Nilai Tambah Limbah
Pelatihan ini dipimpin langsung oleh akademisi ahli Teknologi Pertanian Unhas, Husnul Mubarak S.TP., M.Si. Beliau menjelaskan bahwa cangkang rajungan yang selama ini hanya dianggap sampah, memiliki kandungan kalsium dan protein yang tinggi, sangat ideal sebagai bahan baku utama pembuatan pelet pakan ternak.
“Inisiatif dari Venom Community ini sangat penting karena sejalan dengan konsep ekonomi sirkular. Kami tidak hanya mengajarkan cara mengolah, tetapi juga bagaimana masyarakat bisa menciptakan nilai tambah dari limbah yang melimpah di pesisir Maros,” kata Husnul Mubarak.
Beliau menekankan pentingnya penggunaan alat penepung untuk menghaluskan cangkang dan mesin tableting untuk memadatkan menjadi pelet yang seragam.
“Dengan mesin tableting, pakan yang dihasilkan akan lebih efisien, mudah disimpan, dan memiliki dosis nutrisi yang terukur. Tujuan kami adalah masyarakat Nisombalia bisa mandiri dalam menyediakan pakan ternak berkualitas tinggi dengan biaya yang jauh lebih rendah,” tegas Husnul Mubarak S.TP., M.Si.
Antusiasme Warga dan Komitmen Berkelanjutan
Para mahasiswa Venom Community secara aktif mendemonstrasikan tahapan proses, mulai dari pengeringan, penepungan, pencampuran, hingga pencetakan pelet. Antusiasme warga desa, terutama para peternak, terlihat jelas selama sesi praktik.
Salah seorang peserta, Kamal, menyampaikan apresiasi dan harapannya atas program ini.
“Ini ilmu baru yang sangat bermanfaat bagi kami. Kami sering kesulitan mencari pakan, dan sekarang cangkang rajungan yang tadinya hanya tumpukan sampah, bisa jadi makanan ternak. Kami berharap Venom Community bisa terus mendampingi kami agar alat-alat ini bisa kami operasikan sendiri untuk kebutuhan pakan ternak sehari-hari,” ujar Kamal, mewakili suara peserta.
Kegiatan Bina Desa yang diinisiasi oleh Venom Community ini menjadi contoh nyata sinergi antara mahasiswa, akademisi, dan masyarakat dalam upaya menciptakan inovasi yang berkelanjutan dan berbasis potensi lokal, khususnya dalam memecahkan masalah limbah di kawasan pesisir Maros.
The post Venom Community Unhas Olah Cangkang Rajungan Jadi Pakan: Dorong Ekonomi Sirkular di Maros first appeared on Online24jam.