Online24,Maros-Dinas Kesehatan Kabupaten Maros membentuk Tim Kerja Internal untuk mendukung pelaksanaan inovasi Sipakatau atau Strategi Akselerasi Pencegahan dan Penanganan Tuberkulosis (TBC), Senin (30/6/2025), di Kantor Dinas Kesehatan Maros.
Sebanyak 40 orang tergabung dalam tim tersebut, terdiri dari sekretaris dinas, para kepala bidang, kepala puskesmas di wilayah lokus, pengelola program TBC, serta bidan dan perawat desa/kelurahan.
Kepala Dinas Kesehatan Maros, Muhammad Yunus, mengatakan tim ini akan menyusun rencana aksi, melaksanakan inovasi Sipakatau, melakukan koordinasi lintas sektor, serta menggelar sosialisasi terkait skrining, pemeriksaan, dan pengobatan TBC.
“Tujuan utamanya adalah eliminasi TBC di Maros pada tahun 2030. Target kita bukan penurunan, tetapi peningkatan case detection rate dan cure rate masing-masing minimal 90 persen,” ujarnya.
Yunus menjelaskan, hingga 2024 angka penemuan kasus TBC di Maros masih berada di angka 55 persen dari target nasional, dengan tingkat kesembuhan baru mencapai 30,32 persen.
“Ini menjadi perhatian serius. Karena itu, kita libatkan OPD, camat, kepala desa, kader, sampai anak muda dalam kampanye ini,” tegasnya.
Ia menyebut Sipakatau sebagai pendekatan kolaboratif yang mengedepankan nilai lokal. Nama Sipakatau diambil dari bahasa Bugis yang berarti saling menghargai.
“Program ini bukan hanya soal teknis kesehatan, tetapi juga membangun empati, menghapus stigma terhadap penderita TBC, dan meningkatkan dukungan sosial,” ungkapnya.
Sipakatau merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden RI, Prabowo Subianto, kepada Bupati Maros, Chaidir Syam, untuk menjalankan program Quick Win (Pemeriksaan Kesehatan Gratis) dan Gerakan Nasional Siaga TBC.
Program ini juga didukung oleh pembentukan Pojok Sipakatau di puskesmas sebagai pusat edukasi dan konseling, serta pelibatan Duta Sipakatau dari kalangan muda untuk kampanye digital.
“Nilai utama Sipakatau adalah memperlakukan pasien TBC dengan empati, bukan stigma. Ini penting agar mereka bisa menjalani pengobatan sampai tuntas,” tutup Yunus.
The post Dinkes Maros Bentuk Tim Kerja Inovasi Sipakatau, Target Eliminasi TBC 2030 first appeared on Online24jam.